Tadinya aku pikir ngga bisa mengajar kalo belum belajar dengan maksimal, ternyataENGGAK, nggak juga!. Kata 'enggak' ini kudapat setelah aku melewati salah satu fase kehidupan yang Alhamdulillah menimpaku...
Aku merasa hidupku ngga berguna bagi siapa pun. Aku merasa ngga punya apapun untuk bisa dimanfaatkan buat orang lain. Karena itu, aku harus membuktikan pada diriku sendiri, kalau aku bisa bermanfaat, bagaimana pun kondisinya... Aku terbayang - bayang oleh rencanaku yang akan aku lakukan. Kalau aku udah gede, aku akan begini, begitu, begono... kalau aku udah punya uang banyak, aku akan begini begitu. Kalau aku udah... aku akan... lalalalala
Kalau aku udah...?. Pernyataan itu ngga bisa menjamin, aku masih tetap hidup pada masa itu. Pernyataan itu ngga bisa menjamin, semangatku masih membara pada masa itu. Pernyataan itu ngga bisa jamin apapun!. Jadi kuputuskan untuk menerjunkan dirisekarang juga ke dalam salah satu bayang - bayang yg aku rencanakan itu. Aku akan mengajar anak - anak jalanan... Tentunya bersama teman seperjuanganku, tentunya bersama teman - teman SUPERku.
***********
Mereka adalah anak - anak "super" generasi mendatang. Harus bekerja keras memunguti sampah, tapi juga harus belajar. HARUS. Tapi bagaimana?. Nasib tidak mengizinkannya. Kata "udah pernah SD" aja membuat mereka sangat bersyukur. Karena banyak juga di antara mereka yang tidak menyentuh sekolah sama sekali.
Oke, kami putuskan untuk mengajari mereka minimal membaca, menulis, dan menghitung. Tentunya dengan tambahan ilmu agama juga keterampilan, dan penanaman jiwa kewirausahaan agar mereka tidak hanya mengerjakan pekerjaan itu secara turun - temurun. Insya Allah kami benar - benar akan mengajarkan itu semua.
Kami akan mengajar. Ngga, kalimat itu ngga sepenuhnya benar. Menurutku kalimat yang benar adalah kami akan belajar. Bagaimana tidak?. Mereka adalah anak - anak yang selalu tersenyum di atas rumahnya yang sering terendam banjir. Mereka tersenyum dalam kondisi yang harus ekstra keras bekerja sekaligus merawat orang tuanya yang sering sakit. Mereka juga selalu memiliki harapan untuk menjadi lebih baik, untuk bisa belajar. Bener - bener super. Sayang sekali kalau mereka hanya menjadi pemungut sampah, tidak dilirik siapa pun, apalagi dunia.
Dengan ini, kami akan belajar banyak. Kami akan belajar banyak. Semoga niat kami selalu lurus, prosesnya benar, dan berkahnya menyeruak. Aamiiin Ya Allah, Ya Robbal Alamin..