Tampilkan postingan dengan label Islam the best way. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Islam the best way. Tampilkan semua postingan

Kamis, 10 November 2016

Menulis= Mengabadikan Makna

06.03.00


Sungguh, betapa waktu dalam hidup setiap insan ini sangat singkat. Imam Hasan Al Banna mengatakan bahwa banyaknya tak mampu mengalahkan kewajiban yang kita punya. Namun, waktu adalah pemberian berharga di tiap detiknya. Tuhan berikan, kemudian Ia ambil kembali secara perlahan seiring dengan berkurangnya usia kata.

Dalam perjalanan sang waktu, tiap insan mengendarainya dengan posisi, kondisi, dan cara yang berbeda – beda. Ya, tiap kita memiliki berbagai cerita hidup yang tak sama. Dengarkan saja cerita setiap mereka. Adakah yang kau temui memiliki cerita hidup yang sama? Bahkan, sekedar serupa pun mungkin akan jarang kita temui.

Ayat cintaNya terngiang, “Iqra’!”. Bacalah! Bacalah semua pelajaran yang terpampang di hadapan. Bacalah yang nyata tersurat, maupun yang tersirat. Pelajarilah! “Berjalanlah di muka bumi dan jadikan pelajaran bagaimana kesudahan orang yang terdahulu”. Bahkan, kita diajak mempelajari cerita hidup dari insan lainnya. Ya, karena sebaik – baik pelajaran adalah pengalaman. Baik pengalaman diri sendiri, maupun diri lainnya.

Waktu, cerita hidup, dan pelajaran. Lalu, ada hubungan apa di antara mereka? Di antara melimpahnya cerita hidup yang bisa dijadikan pelajaran dari berjuta insan, sang waktu hanya memiliki jumlah yang sedikit. Dengan menulis, kita dapat meneriakkan kebenaran tanpa suara, mengabadikan makna yang seringkali terlupa, dan merayapkan hangat lebih dari jangkauan suara bisa mencapainya. (pymaisha)

Sabtu, 18 Agustus 2012

Sistem

09.32.00

mmmm...
banyak orang berpikir... 'qiyadah itu di atas segalanya'
bener sih, tapi jundi juga segalanyaa

Perumpamaannya seperti pada mesin-mesin mobil
misalnya setir sebagai qiyadah, yang mengarahkan akan ke mana keseluruhan sistem mobil itu
(ini setir apa rodaa? hehehe)

tapi salah satu jundi, tu ngerasa dirinya ngga penting "ngga ada ane juga masih ada yang lain.."
coba kalo si jundi itu adalah pijakan untuk ngegas,, kalo ngga ada dia, gimana bisa jalan?
atau kalo si jundi itu adalah mur,, apa yang bakalan terjadi kalo ngga ada mur? pada copot-copotan dong pastinya... atau kalo si mur itu males - malesan sehingga kualitasnya jadi kayak kertas
apa bisa gitu tiap-tiap mur yang ada di mobil itu diganti jadi sumpelan kertas? nggak kan?

cuma pengen mengingatkan,,
yok jalan bareng - bareng !.. 

.trus keseringan kita denger kalo superteam itu terbentuk karena kelebihan-kelebihan kita jadi satu
tapi.... biar lebih terpacu, sama - sama pegang kata-kata ini aja yuk "SUPERTEAM dibentuk oleh para SUPERMAN"
so be a SUPER man!!! and together be a SUPER team !
:D keep hamasah!

* qiyadah : pemimpin
   jundi  : yang dipimpin
   hamasah : semangat

Selamat yaa yang masuk ROHIS. You're so speciaal

09.31.00

Alhamdulillah, LUAR BIASA, ALLAHU AKBAR !!!

seneng ya kalo kita selalu berniat baik, semangat, larut dalam mengerjakan apapun, percaya diri, dan selalu menjaga hablumminallah juga hablumminannas.
karena kalo mau setengah syurga, harus setengah mati ngejarnya.. apalagi kalo mau seluruh syurga, harus mati dulu pastinya,, hehehe betul kan?

Nih, salah satu jalan menuju "setengah syurga" : masuk ROHIS doong
ROHIS tu singkatan dari Kerohanian Islam
kalo dimain-mainin, bisa juga jd gini ni :
R -> Rehabilitation of self .. maksudnya kita ni ngerasa belum baik dan mau jadi baik. Makanya di sini ada yang  namanya MENTORING (bisa dibilang MENtal koTOR disaRING) :), tapi jangan sekali-kali nyebut MENTOR itu mental kotor yaa.. Astaghfirullah ckck..
O -> Optimis .. pikiran positif, pengharapan baik. kan impossible is nothing
H -> Happyness .. ngga cemberut aja, biar enak ngeliatnya
I -> Inisiator .. pemecah masalah, bkn pembuat masalah
S -> Sample .. disadari atau tidak, anak Rohis tu dilirik tingkahnya,, so jaga dirimu :D

Kita semua tu pemimpin, dan tiap-tiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawabannya..
Dan pemimpin itu harusnya :
- Dicintai .. gimana caranya? kita harus mencintai,, memahami dkk
- Abadi .. istiqomah alias konsisten, setia
- Dipercaya .. seperti biasa hukum aksi reaksi berbunyi,,kita juga harus percaya/husnudzan kalo mau dipercaya
- Pembimbing ..harus megang ilmu dan jadi pensolusi
- Berkepribadian sesuai ROHIS dan memegang teguh prinsip-prinsip pemuda Islam yg terdiri dari :
 ~ Allah tujuan kami
 ~ Al Quran pedoman kami,
 ~ Rasul teladan terbaik kami
 ~ jihad (menundukkan hawa nafsu) jalan juang kami, sesuai HR. Bukhari "Orang cerdas ialah orang yang pandai menundukkan nafsu dan menyiapkan bekal untuk akhirat". Apa aja bekalnya? amal jariyah n ilmu yg bermanfaat pastinya..
 ~ dan mati syahid cita-cita tertinggi kami. Kalo kita lagi di jalan nih dengan niat pergi menuntut ilmu, trus tiba-tiba dipanggil, insya Allah udah dinilai syahid lho...

Ketika orang tertidur kamu terbangun, ketika orang merampas kamu memberi, ketika orang menikmati kamu menciptakan, ketika orang mengadu kamu bertanggung jawab, itulah repotnya. Makanya tidak banyak orang yang mau bersamamu di sini, di jalan dakwah ini.. Mendirikan imperium kebenaran, menjadi guru bagi peradaban


Saudara-saudaraku,, semoga Allah akan memudahkan langkah kita, ketika kita mau memudahkan langkah munuju jalanNya _Amiin Ya Kariim, Ya Robbal Alamin...  

Tawazun

09.30.00
Wiw Tawazun. Apa tuh? 
 "Tawazun menurut bahasa berarti keseimbangan atau seimbang sedangkan menurut istilah tawazun merupakan suatu sikap seseorang untuk memilih titik yang seimbang atau adil dalam menghadapi suatu persoalan"

Keseimbangan... Keseimbangan tidak berarti sama rata. Keseimbangan itu tergantung sama keadaan.
Hmmh langsung ke contohnya aja deh..

Liat deh, apel sama beban di neraca itu jelas bedanya. Apelnya ada 4 tapi bebannya cuma 1. Tapi mereka dalam keadaan seimbang.
Liat juga reaksi di atas, Kanan-kiri tidak terlihat sama susunannya, tapi mereka adalah reaksi yang setimbang.

Seperti halnya tawazun, kita harus bisa (mangat!) seimbang dengan memenuhi hak-hak ketiga potensi kita (Ruh, Akal, Jasmani) secara adil, tanpa harus menyamaratakannya. Loh? hmmh... jadi bingung sendiri nih
Iya, dari jasmani nih, emang bener hak jasmani kita tu untuk mendapatkan makan minum (yang halal & thayib), istirahat, olahraga dll. Tapi sebaiknya penuhi kebutuhan jasmani secukupnya aja. Makan kalo laper, minum kalo haus, dan istirahat ngga mesti 8jam sehari (kelamaan cuy!). Sesuaikan sama kebutuhan ajaa.

Terus dari sisi akal mumpung kita masih pelajar nih, puas-puasin dah tu menggali ilmu dunia akhirat, asal tujuannya tetep lillahi ta'ala, jadi bisa bermanfaat dan berkah. Akal juga bedain kita dari makhluk lain karena dengan akal, manusia harusnya tau mana yang bener dan salah.

Kalo dari ruhiyah, porsinya harus lebih banyak nih daripada kedua hal tadi. Masalahnya kita di dunia ni cuma sementara, dunia cuma jembatan. Yang kekal itu akhirat, tempat tujuan kita yang di sana kita nanti dimintai pertanggung jawabannya. So, kita harus bener2 mendekatkan diri sama pemilik ruh kita biar kita bisa mendapat pertolonganNya untuk menjaga hati2 kita yang mudah terbolak-balik ini.

Dan ayo ingat bareng2,Islam mengajarkan bahwa 10 karakter seorang muslim yang ideal :
  1. Lurus akidahnya
  2. Benar ibadahnya
  3. Kokoh akhlaknya
  4. Kuat fisiknya
  5. Berwawasan luas cara berfikirnya
  6. Melawan hawa nafsu
  7. Pandai dalam menjaga/memanfaatkan waktunya
  8. Teratur segala urusannya
  9. Mandiri
  10. Bermanfaatbagioranglain  http://fitrisusanti.wordpress.com/2010/09/26/tawazun/
Semuanya demi kesempurnaan agama kita, siapa sih yang ngga pengen harinya lebih baik dari sebelumnya.... Yang benar, datangnya benar2 dari Allah, dan yang salah asalnya dari hamba yang serba kekurangan ini...

Semoga kita bisa terus memperbaiki diri