Sabtu, 18 Agustus 2012

Pak Tua di Kereta


tak ingin kudengar

keluhan mereka terhimpit penuh sesak
membakar telingaku yang mulai hilang

tak butuh aku udara
saat hanya sisa mereka kuhirup di bawah sini

tak butuh aku air
saat rintik hujan tak jatuh
abad demi abad

tak ingin bawa tubuh
juga kaki kerdil yang lemah
diseret spanjang gerbong
hanya melelahkan kedua tangan

tak ingn pelihara perut
yang selalu berteriak menuntut hak yang sering raib

Salah siapa?

Salahku kah? Salah tikus itu kah?

Sang Kasih, izinkan aku pergi

dari lumpur klemahan tempatku tinggal

Sebenarnya Tidak, pak tua itu tidak benar - benar mengatakan itu. Hanya mungkin saja kita yang akan mengatakan itu, jika kita di posisinya. Harus bersyukur.