Waduk Wadaslintang, Kebumen (tampak atas) prisca's picture |
Pulang dari kampung di Kebumen, saya jadi kagum dan terinspirasi dengan potensi pertaniannya yang Subhanallah, Allahu akbar, wa masyaa Allah :)
Daerah atau wilayah Kabupaten
Kebumen berada tepat di pesisir selatan samudera Indonesia, Jawa Tengah. Karena
banyaknya kecamatan yang terletak di daerah pesisir, produk pertanian nonpadi
yang berkembang pesat di daerah Kebumen tentunya berasal dari tanaman yang
menyukai tekstur tanah yang tidak terlalu lembab, sinar matahari yang melimpah,
tetapi air tanahnya juga tidak asin dan selalu keluar sepanjang musim, seperti
semangka, pepaya, serta pohon kelapa.
Pesisir Pantai menjelang malam prisca's picture |
Kepala Dinas Pertanian Kebumen
Ir Djoenedi F MSi di sela-sela pameran hasil pertanian yang digelar Forum
Agrobisnis Kebumen menyatakan, setiap hari daerah pantai selatan mampu menjual
semangka lima truk. Bila satu truk setara dengan lima ton semangka, berarti sehari
ada produksi tetap 25 ton semangka.
Potensi tanaman pepaya di
Kebumen dapat dilihat dari pernyataan Kepala Bidang Tanaman Pangan dan
Hortikultura pada Dinas Pertanian dan Peternakan (Disnakan) Kebumen, yang
menyatakan bahwa tanah di pesisir selatan Kebumen sangat cocok untuk budidaya
pepaya. Varietas pepaya yang dibudidayakan ialah Callina atau IPB-9.
Produksinya tercatat 1.145 ton atau rata-rata 127 ton per bulan, bahkan pada
puncak panen raya, produksi pepaya bisa mencapai 317 ton per minggu.
Calina Kebumen sudah dipasarkan ke beberapa kota besar di Pulau Jawa dan
Sumatera. Selain itu, Calina Kebumen juga banyak diekspor ke sejumlah negara
seperti Singapura, Hongkong dan Uni Emirat Arab, bahkan Eropa dan Amerika.
Dilihat dari komoditas kelapa,
Kebumen memiliki sentra tanaman kelapa di sepanjang pantai selatan. Wajar bila
kebumen merupakan penghasil gula kelapa terbesar di jawa. Gula kelapa atau yang
sering disebut gula jawa merupakan bahan baku berbagai macam makanan maupun
bahan baku pelengkap seperti kecap, dodol, dan lain-lain. Selain itu, peluang
ekspor hasil kerajinan Kebumen makin terbuka. Permintaan ekspor serabut kelapa
ke China mencapai 20 kontainer per bulan. Ekspor serabut kelapa dari Kebumen ke
China mencapai 18 ton dan meningkat menjadi 38 ton di bulan berikutnya.
Lahan pesisir Kebumen amatlah
potensial dijadikan lahan pertanian. Luas lahan dari ujung timur Kecamatan
Mirit hingga ujung barat Kecamatan Puring saja sudah seluas 9.000 hektar. Dari
luasan tersebut, 50 persen di antaranya atau sekitar 4.500 hektar potensial
untuk pertanian hortikultura. Potensi pertanian Kebumen yang melimpah tersebut
tentunya memerlukan pemasaran yang lebih meluas dengan memperbanyak jaringan
dan sarana transportasi. Pemaketan yang lebih canggih juga diperlukan agar
produk yang termasuk hortikultura tidak cepat membusuk dan dapat memiliki brand mark.
Selain itu, kita juga dapat
mengembangkannya dengan melakukan penelitian/rekayasa genetika berkelanjutan
agar semua produk pertanian menjadi unggul dan mampu menyaingi produk pertanian
mancanegara, seperti yang dilakukan dosen IPB pada varietas Callina yang banyak
memiliki keunggulan (rasanya manis, daginya tebal & tidak lembek, aromanya
harum & segar, tidak mengenal musim sehingga dapat terus dipanen, tidak mudah
busuk sehingga tidak perlu pengawet seperti buah impor). Satu lagi yang tidak
kalah pentingnya adalah dukungan dari semua pihak baik masyarakat maupun
pemerintah. Dukungan tersebut dapat berupa dukungan materi (misalnya
memperbanyak mesin pres agar dapat memenuhi permintaan sabut kelapa) maupun
nonmateri. Semua itu tentunya demi memajukan pertanian kita dan akhirnya
menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia.
*dari berbagai sumber