Bogor. Forum Lingkar Pena (FLP) Cabang Bogor menggelar pelatihannya yang kedua tentang penulisan artikel, Ahad (18/09/16). Mba Novi selaku Master of Ceremony (MC) membawakan rangkaian demi rangkaian acara untuk 17 anggota pramuda yang hadir.
Membahas penugasan menulis reportase dari pelatihan perdana (04/09/16), dibentuklah Focus Group Discussion (FGD) yang terdiri dari 4-5 anggota. Tiap - tiap kelompok mendiskusikan permasalahan apa saja yang dialami saat menulis reportase, apa yang dirasakan, juga bagaimana reportase yang dibuat memenuhi kaidah 5W + 1H, sesuai EYD, menggunakan kalimat efektif, dan ada-tidaknya asumsi penulis yang masuk.
Pelatihan menulis artikel ini menghadirkan Waluyo Hanjarwadi sebagai pemateri. Mas Reno, nama pena dari pemateri ini, merupakan seorang managing editor dari Majalah Patriot Insight yang memiliki jam terbang cukup tinggi dalam dunia kepenulisan.
"Dalam menulis artikel, kita perlu menyajikan persoalan yang faktual berdasarkan data dari hasil pengamatan, media massa, dan sejenisnya. Opini juga harus solutif dalam menyajikan gagasan penyelesaian masalah. Selain itu, hal yang amat perlu diperhatikan adalah kesesuaian tema opini dengan kompetensi/ keilmuan penulis. Ini menyangkut pertanggungjawaban penulis terhadap keshahihan asumsi yang dibuatnya", jelas Mas Reno.
Mas Reno juga mengatakan bahwa judul dan lead sebuah artikel akan sangat menentukan pengambilan keputusan khalayak untuk membaca kelanjutannya atau tidak dalam sekian detik. Hal itu pula yang memengaruhi keputusan sebuah media massa untuk menerima atau menolak suatu naskah. "Oleh karena itu, penulis perlu membuat judul dan lead semenarik mungkin selain pilihan topik tulisannya yang masih hangat diperbincangkan", tambahnya.
Setelah seluruh peserta berhasil menyelesaikan penugasan artikel dalam waktu singkat, terpilih karya Mba Rinda sebagai artikel terbaik. Sesuai kesepakatan awal, karya terpilih akan dimasukkan ke salah satu rubrik di majalah garapan Mas Reno dengan judul "Sehat dengan Senyum".
Mba Hana selaku pengurus harian FLP Bogor menuturkan, "Antusias peserta dalam mengikuti seluruh rangkaian pelatihan semakin meningkat dari waktu ke waktu. Kami berharap, peserta tidak hanya mencari ilmu, tetapi juga mengamalkannya. Tentunya kita tidak ingin sekedar menghasilkan penulis, tetapi juga melahirkan sosok - sosok yang mampu menghentakkan dunia dengan tulisannya. Bukankah melalui pena, ilmu bisa menular sedemikian rupa?". (Priscayoo)